Jumat, Desember 17, 2004

MEMBUNYIKAN LONCENG KOTA TIGA KALI

Dengarkan aku ....
Pada hitungan yang ketiga, Teman...kita tarik tiga kali tali tua itu !
Buatkan aku tiga buah guncangan yang hebat
Tunjukkan padaku, Teman,maka kita akan buktikan pada Penguasa Kota: kita tak bersalah atas dosa ini
Saat lonceng kota berbunyi untuk yang ketiga kalinya setidaknya pasti ada seseorang yang terbangunkan, dan...:

Ia akan membunyikan lonceng kota kita untuk yang keempat kalinya...

Akhir 2004(Streamy bercakap dengan seorang pejalan dari Kota Seberang Sungai )
With sales that total over 40 millions records sold worldwide, Destiny's Child is, without a doubt, one of the biggest selling female groups ever.

Not only is the group successful, its individual members have all had solo achievements that other artists could only dream about. So why do they need to still come back as a group to release their sixth album, Destiny Fulfilled?

"People ask why," Beyonc?says in a recent interview with MTV.com. "We're friends. We enjoy each other. We sound good together. We grew up together and hopefully we can set an example for other groups, and other female groups especially, that you can support each other and not be insecure and be happy for one another. And it's OK to do solo projects and to grow up and get a life. But it's also OK to come back together."

Destiny Fulfilled is filled with soaring harmonies, rich with rhythm and nuance and brimming with a passionate, purposeful style that is quintessentially their own. Destiny Fulfilled is not only the strongest album of the group's career: it is the album they were destined to make.

Destiny Fulfilled is executive produced by Beyonce Knowles, Kelly Rowland, Michelle Williams and Mathew Knowles. Beyonce is the key producer of all the album's tracks and the record's musical concepts and vocal arrangements are the result of her artistic vision. Her tireless work ethic and attention to studio details have created the masterfully seamless flow, boundless energy and exquisite polish of Destiny Fulfilled.

Listening to Destiny Fulfilled, you are immediately struck by Destiny's Child growth as singers, songwriters, artists and women. Destiny Fulfilled is markedly more mature and focused, reflecting Beyonce's, Kelly's and Michelle's emotional development while mirroring their true-life experiences.

"You hear our vulnerability," Beyonce offers. "We've always had strong songs that encouraged women and you still hear that this time, but you will also hear our weaknesses: the crying, the laughter, the friendship. The song on this album are far more layered and involved because we have the tools to talk about a lot more, because we're older and have experienced a lot more than we did when we were teenagers."

Beyonce, Kelly and Michelle have used the lessons learned during their own solo excursions to create the most unified and powerful Destiny's Child album to-date. With Destiny Fulfilled, the group delivers on the promise of its earlier recordings to breathe new fire into the worlds of contemporary pop and R&B music.

ZoukOut Singapore 2004

This is where party people congregate each year to, what else, party! ZoukOut Singapore has become something of an institution for dance music fans in its relatively short history. Now in its fourth year, ZoukOut Singapore has deservedly earned a reputation as the premiere dance music festival in Southeast Asia.

Back in Sentosa after last year's only change of venue at Marina South, ZoukOut Singapore 2004 was everything one would expect of this annual event. It was so well organized -- from transportation to crowd control to toilet facilities to the excellent music and the various little activities. An estimated 15,000 people were at Tanjong Beach to party till dawn.

Crowd favorites DJs Jazzy Jeff, Timo Maas, Paul Van Dyk and Pippi had thousands gyrating to their music. Tired feet could rest on the sand or chill out with drinks or food. But by and large, the beautiful people at ZoukOut were hell bent on having a great time dancing to the groovy music.

(1)

Kekasih, adalah bulan benderang yang mengajarku tentang kasih sayang. Tetapi aku tak ingin mencintaimu seperti mencintai rembulan, karena itu berarti aku tak bisa memelukmu dan memberi ciuman.

Adalah kecantikan tubuhmu yang aku rindu, sedangkan cantik ruhmu telah aku gauli setiap waktu. Tetapi melankolia para pecinta menganggap itu dosa. Bagiku tubuh itu yang layak kupeluk cinta, meski tak kekal dan niscaya menua.

Kekasih, kuingin mengusir rembulan karena ia telah menghuni kamar yang seharusnya milikmu. Sedangkan aku takut tidur sendirian. Meski dengan ruhmu aku selalu bercakap, bercengkrama, tanpa tubuhmu hanya seperti hantu rasanya.

Semalam aku bermimpi, melihat tubuhmu mengeras besi, menjelma sepahat patung yang dingin. Begitu angkuh, begitu jauh. Aku takut mimpi itu menjadi nyata, karena patung tak bisa naik kereta menuju kota pertemuan kita. Kalaupun bisa, tentu tak enak dipeluknya.

(2)

Kekasih, mungkin kau akan menjadi semakin ragu pada diriku, pada dirimu sendiri. Maka aku akan menyarankan untukmu mendengarkan detak jantungmu sendiri, dan aku akan bersiap-siap terbakar matahari begitu fajar pecah nanti. Kita sama tahu, cinta adalah nama lain dari keraguan. Tetapi, Sayang, bukankah keraguan pula yang melahirkan puisi-puisi kita? Aku telah begitu akrab dengan ruhmu yang ragu, bukankah ruh kita telah lama saling mencumbu?

Tubuhmu adalah jawaban setiap keraguanmu, keraguanku. Dialah prosa yang selama ini belum pernah berhasil aku tuliskan. Kerinduanku padamu adalah kerinduanku pada tubuhmu, karena sekali pernah kuacak rambutmu dan sejak itu kutukan telah melekat di rajah telapak tangan kananku. Meski sering aku berdamai dengan dunia, dengan jarak tempuh kereta atau sejauh dering pulsa. Artinya, telah sekian lama aku coba mengingkari tubuhmu yang seluruhnya tersenyum.

Suratku ini menakutkan, katamu? Apatah yang engkau takutkan, Sayang, kecuali hantu waktu dan bayang-bayang? Keraguanmu adalah keraguanku. Engkau bersembunyi di balik baju kerjamu, mencoba menipu waktu, sedangkan aku bersembunyi di balik rambut panjangku: tanda penantianku pada tubuhmu. Aku tahu, kurasakan pula detak kecemasan itu. Ketakutan akan polusi dalam aura yang telah sekian lama menghiasi sajak-sajak kita. Tetapi tak perlu kita ingkari jantung sendiri, karena bila ia jadi malfungsi, biaya operasi mahal sekali.

(3)

Kekasih, ini adalah suratku yang terakhir untukmu.

Mimpiku menjadi kenyataan, bahkan lebih buruk. Tubuhmu benar menjelma patung besi yang bisu, bahkan ruhmu pun tak mau lagi bercakap denganku. Meski masih terlihat segaris senyuman dari bibirmu yang masih saja indah meski telah mengeras-mendingin.

Angin telah mengabarkanku tentang dirimu yang berubah dan ruhmu tak lagi datang menyapa. Maka aku telah menarik pelajaran darinya. Adalah aura kita yang ingin kaupelihara, bukan cinta, karena kita memiliki definisi berbeda atasnya. Sementara aku, calon penyair yang pemurung ini, kini asyik memandangi potret wajahmu yang tersisa (karena tubuhmu telah tak mungkin lagi kurindu) sambil membayangkan kisah asmara dalam prosa yang enak dibaca, bukan puisi yang seringkali nirlogika. Aku mulai melirik, mencari-cari lagi di mana kusimpan kotak harmonika.

Kekasih, akan kusimpan kutukanmu di telapak tangan kananku, dan semoga harmonikaku akan semakin panas olehnya sehingga akan segera kutemukan nada (meski patah-patah) bersamanya. Lalu engkau akan tetap membatu menunggu sepotong hati yang hangat (bukan hatiku yang merindu tubuhmu) untuk melelehkanmu kembali menjadi adonan yang cair. Mungkin pula engkau akan menunggu bayang-bayang itu dengan setia, begitu kaupercayai sebagai belahan jiwa.

Diriku yang jahat, akan mendoakan agar mentari cepat meninggi, agar bayang-bayang itu menderita. Diriku yang lain akan menyerah kepada embun dini hari. Biasa, mengadukan luka.

Luka biasanya akan memberiku puisi, tetapi aku sedang puasa, Sayang. Puisi membuatku syahwat akan dirimu. Karena itu aku berpuasa. Puasa puisi. Tetapi engkau tak perlu peduli, karena ini tak ada hubungannya sama sekali dengan dirimu yang menjelma batu; kenyataan yang selalu memedihkan sudut mataku setiap kali kuteringat itu.

Aku akn masuk kembali ke bilikku yang sumpek dengan berbagai macam bau (sayangnya tak ada bau keringatmu). Aku akan bunuh diri, terjun ke dalam kedalaman palung paling gelap. Mungkin di sanalah aku ditetapkan berada. Di negeri bayang-bayang. Negeri hantu. Mungkin di situ akan kutemukan ruhmu yang (tak lagi) ragu. Meski takkan kujumpai lagi tubuhmu (yang sudah mematung itu, ingat?), hanya ruhmu. Hanya ruhmu.

Ya, kekasih, aku akan menunggu ruhmu di situ. Mungkin takkan pernah bertemu. Mungkin akan kutemu ruh-ruh yang lain, bayang-bayang yang lain, hantu-hantu yang lain. Tetapi satu hal sudah kupastikan. Akan kunyalakan terus kotak komputerku. Siapa tahu akan kuterima emailmu. Siapa tahu?

Kamis, Desember 16, 2004

ketika cinta datang

ketika cinta datang mengetuk, lalu pergi ketika pintu dibuka. apakah harus tetap menunggu untuk yang akan datang lagi? apakah itu yang dinamakan cinta? cinta macam apa? di balik mata seorang pria yang sepi kulitnya aku melihat cinta. apa yang telah nampak ternyata hanya fatamorgana belaka. sementara aku selalu merasakan cinta pada kulitku, sehingga mereka ikut terbawa keringat lalu mengering seketika. apakah itu yang dinamakan cinta? ataukah memang mataku yang belum melihatnya?
hidup bukan hanya untuk memikirkan cinta. betapa banyak airmata keluar hanya demi cinta. sejahat itukah dia?sampai-sampai manusia bisa menangis semalaman karena kecewa olehnya. lalu untuk apa?!diluar sana banyak debu, yang dibawa tiap kali angin berhembus. bagiku cinta hanya putih, bersih, suci, cantik, tidak berdebu. adanya cinta ya didalam sini, karena disini bebas debu, tiap pagi disapu dan dipel. maka sebutir debu saja akan nampak oleh mata. kalau begitu untuk apa pergi keluar kalau adanya cinta justru didalam sini? mencari cinta diluar, karena katanya diluar itu indah. hah! bohong! itu kamuflase belaka! kata siapa diluar itu indah?diluar itu dunia, dunia itu semu. dunia memiliki 1001 macam cara untuk menampakkan keindahan. keindahan semu. kata siapa cinta membutuhkan keindahan? memang keindahan itu apa sih? kalau cuma mau merasakan keindahan, ya jangan bawa-bawa nama cinta atuh! karena cinta itu lapang, dia berjiwa besar dalam menghadapi realitas. cinta bukan meminta, tapi memberi sebelum orang-orang kelaparan. lalu bagaimana dengan realitas kehidupan? bahwa hidup butuh makan? butuh duit gitu? ya emang begitu, makanya hidup bukan hanya untuk memikirkan cinta. cinta bukan untuk dipuja, didewa-dewakan. lalu untuk diapakan? entah. tapi coba deh, pikirkan hal-hal lain selain cinta, tapi dengan hati terbuka dan bersih seperti di dalam rumah yang setiap pagi disapu dan dipel. kau tahu, ternyata cinta akan datang dengan sendirinya. karena dia itu pada dasarnya putih, bersih, suci, cantik,dan tidak berdebu. cinta yang sebenarnya itu, yang sejati itu, akan datang mengetuk pintu, mungkin membawa setangkai mawar dan sekotak coklat. entahlah, banyak hadiah yang tak terduga yang dapat cinta berikan. dan dia tak akan pergi ketika pintu dibuka. karena dia tulus. barulah disitu akan terlihat suatu keindahan yang hakiki.

Rabu, Desember 15, 2004

sambil ngajar...

hari ini selesai juga skripsiku, cuma aku gak tau sama dosenku bisa maju gak.
sambil ngajar, ngirim blog....
materi hari ini upload website.
ntar sore ikut diskusi Liga Berpikir Bebas.
aku gak tau sekarang berapa yang ikut. Bulan lalu sih 12 orang. topik hari ini adalah rasionalisasi barat dari mitos sampai pencerahan. pembicaranya kawan dari Malang.
Let's do it n enjoy U're Day.
--- Moon I Still Love U ----
Howgh! Streamy Telah Berbicara

LINUX MANIA

Anggapan umum masyarakat
Ciri ciri
Pengakuan
Microsoft untuk kemudahan hidup.
Mungkin kamu berpikir "ah kalau gue iseng-iseng nyoba Linux, sekali aja..gue nggak bakal ketagihan!"
kenyataan membuktikan bahwa Sekali kamu mencoba Linux, kamu bisa ketagihan seumur hidup.
Jalan terbaik menghadapi godaan linux adalah dengan tidak mencobanya sama sekali.
Sekali kamu ketagihan, efek ketagihannya secara kejiwaan tidak akan hilang seumur hidup.
Sekali mencoba Linux, kamu terbelenggu seumur hidup.

Sudah terlalu banyak yang berawal dari coba-coba, menjadi ketagihan.
Mungkin kamu berpikir bahwa 'nginstall Linux, bisa nolong gue mempelajari komputer!",
kenyataan membuktikan bahwa Linux justru membuat komputer kelihatan lebih sulit !

Jalan terbaik menghadapi godaan linux adalah dengan tidak mencobanya sama sekali.
Seorang pecandu Linux tidak dapat berfikir secara normal dalam hidupnya (apa yang ada disekitarnya
akan dianggap gratis !!).
Linux akan mengacaukan perasaan kamu, bahkan akan memberikan pengaruh yang merusak bagi ortu, pacar dan orang-orang yang kamu sayangi dan juga pengaruh buruk bagi microsoft.
Seorang pecandu linux tidak mampu menghadapi kenyataan bahwa sebuah program dibuat dengan
susah payah dan seorang programmer berhak mendapatkan kompensasi yang pantas atas jerih payahnya.

Mungkin ada yang berkata 'kan nggak semua jenis Linux berbahaya !" semua jenis Linux berbahaya mulai dari RedHat, Mandrake, Suse, Trustix, Slackware dan variannya.
Kesemuanya akan menyebabkan kamu menjadi Pusing-pusing (akibat zat kernel yang terdapat didalamnya), Kehilangan teman dan kehidupan sosial (akibat kelamaan nongkrong ngurusin linux),
Delusi (zat open source yang terkandung didalamnya membuat kamu merasa punya hak untuk mengetahui rahasia apa saja), Pecandu Mozilla (Kamu akan menjadi fanatik dengan Mozilla dan menganggap IE tidak ada apa-apanya),
PHP/Perl/MySQL Minded (kamu mulai tergiur dengan dunia internet programming dan melupakan ASP dan SQL Server), Apache Mania (kamu mulai ngefans dengan Apache Web Server dan secara perlahan meninggalkan IIS dan Personal Web Server),
Mungkin kamu berpikir, "Banyak orang keren dan selebrities/artis pake dan mendukung Linux, kenapa gue nggak nyoba ?" kenyataan membuktikan bahwa Mereka-mereka(IBM,Sun,Oracle) itu mendukung dan menggunakan linux hanya untuk tujuan bisnis
dan politik (menjatuhkan panglima tinggi Bill Gates). Selebrities/Artis yang menggunakan Linux dibayar, untuk memberikan kesan bahwa mereka mempunyai massa yang banyak.

Mereka-mereka itu adalah orang-orang yang tidak percaya diri dengan kekuatan mereka masing-masing, sehingga mereka sibuk menghimpun kekuatan bersama untuk menjatuhkan bill gates.
Mungkin kamu berpikir, "dengan menggunakan linux, kamu akan kelihatan jauh lebih hebat!"
kenyataan membuktikan bahwa "Linux tidak saja memberikan kesan kamu lebih expert dalam menguasai komputer, akan tetapi juga memberikan kesan bahwa pengguna microsoft jauh lebih bodoh dari pengguna linux!"
Mungkin kamu berpikir, "Dengan menggunakan linux, kamu bisa terbebas dari dakwaan dan ancaman pelanggaran Hukum"
kenyataan membuktikan bahwa "pengguna Linux pun bisa dibawa ke pengadilan apabila terbukti bersalah melanggar hukum (jadi jelas tidak ada diskriminasi hukum antara pemakai linux dan pemakai non-linux)"

Ciri-ciri pecandu linux :
1. Berat Badan tidak berubah,
2. Pusing-pusing,
3. Keranjingan nonton film Anti-Trust!
4. Membenci Billgates dan Microsoft,
5. Pemuja Open Source,
6. Kantong cekak,
7. Mudah tersulut emosinya mendengar kata-kata "microsoft".

Tips berkata tidak.
Kami memberikan beberapa tips agar kamu dapat mengatakan "TIDAK" terhadap godaan si Pinguin Linux.
Siapkan dirimu untuk menghadapi berbagai tekanan yang ditawarkan teman-temanmu :
"Maaf, gue nggak mau!"
"Sorry, gue nggak mau!"
"Sorry ya, gue khan nggak pernah nyuruh elo make linux, jadi jangan suruh gue dong!"
"Sorry ya, gue anak orang kaya, nggak biasa make barang gratisan!"


Kisah mantan pecandu Linux "hai nama gue Asal(19 tahun), gue adalah mantan pecandu linux, gue berkenalan dengan linux pada tahun 96, gue pertama kali nyoba slackware setelah ditawari temen-temen gue, abis itu gue mulai nyoba redhat dan suse, akhirnya gue kebablasan dan gue mulai kecanduan suse di awal tahun 1999.
Pokoknya hari-hari gue selalu diisi dengan nyobain suse terus mulai dari install sampai coba-coba bikin aplikasi web programming, gue mulai ngelupaain dunia sekeliling gue, pacar/ortu dan pelajaran sekolah.
Semuanya gue tinggallin demi linux suse, badan gue menggiggil kedinginan setiap musim hujan, setiap bangun tidur gue bingung antara mau install suse, makan pagi, bikin aplikasi, ke sekolah atau minta duit ke nyokap buat beli CD linux suse terbaru, pokoknya gue tiap pagi selalu dalam keadaan bingung!.
Nggak puas dengan linux suse, gue mulai kenalan dengan namanya kehidupan malam, diam-diam setiap malam gue pergi ke rumah teman gue yang mengadakan pesta linux bebas gila-gilaan, disana kita bebas nyobain linux suse dengan komputer tipe tercanggih dan hardware multi media lengkap, gue dan temen-temen mulai coba bikin animasi, musik dan sebagainya pake suse.
Bahkan temen-temen gue yang cewe' tanpa malu-malu memperlihatkan kecanggihannya bikin aplikasi internet pake software platform suse, wah canggih deh pokoknya.

Sampai akhirnya nyokap gue curiga melihat kelakuan gue dan pada suatu hari nyokap menggeladah kamar gue, dan menemukan CD dan komputer gue yang telah terinstall Linux.
Gue dimarahin abis-abisan sama bokap dan nyokap, Bokap gue sampai ngamuk berat dan ngancurin semua koleksi CD linux gue.
Gue dibawa ke psikiater trus gue dinasehati macam-macam seperti "dilarang anu, jangan itu, jangan begini dan sebagainya", gue juga dibawa ke dokter untuk diperiksa darah gue apakah mengandung virus atau tidak, setelah diperika , ternyata benar apa yang gue khawatirkan, ternyata darah gue berwarna merah bukan berwarna biru seperti yang dibangga-banggakan oleh keluarga besar gue selama ini, gue harus menerima kenyataan bahwa ternyata gue bukan keturunan bangsawan.
Nyokap dan bokap gue akhirnya sepakat membawa gue ke rumah sakit ketergantungan linux di daerah terpencil jawa barat, pada awalnya gue merasa tersiksa banget, nggak betah oeey, setelah 6 bulan gue digembleng dan dipaksa untuk ambil sertifikat MCSE dan MCSD dari Microsoft, akhirnya gue sadar sendiri, bahwa memang selama ini gue salah.
gue sekarang sudah tobat dan berjanji nggak mau janji-janji lagi. demikianlah cerita gue, semoga bisa diambil hikmahnya"

Hidup ini penuh dengan pilihan ,sebagian adalah pilihan benar sebagian lagi pilihan salah. Kita BEBAS menentukan arah hidup kita. Tapi ingat, menyangkut pilihan sistem operasi, hanya ada dua pilihan, yakni Susah dan Gampang. TOLAKLAH Linux, maka kamu akan menjadi pemenang dalam hidup ini. Pilih Linux - bersiaplah untuk tergantung seumur hidup, Pilihlah Microsoft untuk kemudahan hidup anda.

Yayasan Mie Crosoft Menuju Indonesia Bebas Linux !! Yayasan Mie Crosoft memahami bahwa untuk membebaskan remaja indonesia dari pengaruh sistem operasi liar adalah dengan cara menyadarkan dan membimbing mereka untuk menyadari keputusan yang diambilnya. Kegiatan dari yayasan Mie Crosoft adalah mengkampanyakekan hidup normal dan sehat bersama sistem operasi Windows family (Dos, win3.1, win95,win98,winMe,winXP,NT,2000)

Minggu, Desember 12, 2004

Sedikit Catatan Penting

Pertemuan tanggal 12 Desember 2004, oleh orang-orang 'MANTAN FORSAS' dihadiri:
1. Erna + Tia selaku tuan rumah
2. Gue
3. Bang Ben
4. Jimmy
5. Yuli
6. Wulan
7. Didi
8. Lely

dari rumah Erna jam 8 jalan ke Giant, makan Mie Singapore trus belanja.
Peringatan: ==> ati-ati kalo belanja di Giant. Kemarin waktu belanja, Jimmy dan Erna beli Strawberry dengan kemasan yang sama, ternyata harganya beda. Satu 9000-an satunya lagi dengan harga menakjubkan, 65.000.
ternyata setelah di cek yang bener 9000-an, dan komputernya yang salah. makanya, ati-ati kalo belanja, perhatikan struk dan kasirnya.
sampai lagi ke rumah Erna sekitar jam setengah sebelas, nganterin dulu Didi ke kosannya di Tenggilis.
trus ngobrol, ngrumpi sampai pagi (Hi...Hi...Hi...)
Jimmy balik duluan sekitar jam setengah lima.
Pulang dari rumah Erna jam 7, Yang tersisa Aku, bang Ben, Yuli, Wulan dan lely.
Pulang nganterin Wulan dulu ke Ketintang, trus sampai rumah, bobok sampai jam tiga sore.

Pertemuan selanjutnya tanggal 15 januari 2005 di rumahku di Gedangan, sekalian uji coba rumah baru nih.
See U Next Month

No Title

Perjumpaan terkadang memaksa kita untuk mengambil segala memori yang ada di tiap partisi otak yang sudah lama tersimpan.
Jadi kadang agak lambat untuk mengeluarkan memori itu...
Kegembiraan, kesedihan, teringat waktu menangis bersama...
tertawa bersama...
menyeret waktu...
sambil berharap semoga waktu itu bisa berulang lagi
seperti dulu...
bener lho seperti dulu...
kawanku yang dulu, masih sama dengan segala kehebatan yang tertambahkan pada masing-masing.
kita ini sebenarnya adalah manusia yang diutus oleh Tuhan dengan misi masing-masing.
ya... dengan sangat kebetulan dalam perjalanan misi yang diselesaikan
kita dipertemukan....
aku gak tahu dari segala rencana pertemuan kita, apakah masih terbersit bayangan setahun, lima tahun, bahkan sepuluh tahun
masing-masing dari kita, dengan segala kerendahan hati menyampaikan warisan persahabatan ini buat anak cucu kita kelak.
udah deh...
aku gak sanggup menggambarkannya
karena itu selalu membuatku menangis bangga... Karena kita adalah satu.
Ut Omnes Unum Sint.....

Senin, Desember 06, 2004

Ssst.... ini cuma sedikit rahasia BF

aku baru mengenalnya hanya beberapa saat,
tapi jangan ditanyakan, bagaimana dia mempengaruhi aku.
Kalau kita bisa tiba-tiba berlagak seperti seorang master web, ataupun paling tidak menjadi penyair yang berbatasan tipis dengan penyiar.

Kawan...
Perjalanan setahun tidak menjadi hambar kalau kita bisa bersama-sama.
kalau saya sih lebih memilih tetap pada keramaian.
Karena itu membuat saya damai...
jadi tunggu apa lagi sih, kenapa kita tidak rangkaikan tangan kita dan segera bernyanyi-nyanyi bersama.
Karena itu yang akan selalu membuat kita sadar akan hari esok, yang akan kita buat lebih berarti.

Met Ultah ya... Blogger Familiy

Aku udah presentasi Perancangan Sistem Informasi

senin, hari ini...
setelah melalui hari-hari melelahkan buat merancang sistem informasi SDM...
akhirnya aku jadi juga untuk presentasi di depan kelas,
masio grogi rek, tapi cuek aja deh.
berbekal flash disk.... karena memang itu hanya satu-satunya media yang mau diterima di komputer kelas (Floppy disknya lagi ngambek...)
sedikit besar kepala memang, ya kata bu Titik sih slide presentation nya lumayan bgt gitu lho...
tapi yang penting aku udah lolos deh...
btw...
hari ini Yuli telpon, katanya sih cik Erna mo bikin acara kumpul-kumpul dengan temen-temen lama, sama Lely, n the others.
but enaknya ngumpul dimana?
kalo aku sih enaknya di rumah cik Erna trus makan-makan aja di situ.
tapi kalo si Yuli mintanya ke Mango Tree di Ngagel...
ya udah kita liat jumat aja deh...
nah hari rebo ini si Wulan mau ngenalin gebetan barunya...
ntar aku mau nggojloki sampai abis, sekalian test mental buat wulan dan gebetan barunya....
so aku telah berbicara. Howgh!

Sabtu, Desember 04, 2004

Akhirnya....

Minggu ini aku berusaha mengupdate tampilan blogku, dan ini hasil akhirnya. Gimana pendapatmu?
so... jangan pernah berhenti berkreatifitas.