Jumat, November 30, 2007

Trend kuliah di Teknologi Informasi menurun?

Benarkah?
Sebagai orang yang pernah kuliah dan sedang kuliah pada subyek yang berhubungan teknologi informasi saya rasa ini menjadi pertanyaan besar, mengapa?

Ada beberapa hal yang menurut saya menjadi sebab mengapa orang tidak lagi melirik untuk belajar Teknologi Informasi:

1. Katanya Sulit banget belajar pemrograman
Hal ini gak bisa di tampik teman, mau bukti. Coba liat jumlah mahasiswa jurusan computer setelah tahun pertama, pasti buanyak sekali kampus yang mengalami penurunan jumlah mahasiswa. Mahasiswa baru yang masuk masih melihat bahwa sangatlah keren jika bisa masuk jurusan computer, dan ini juga yang terjadi pada saya yang pada awalnya memang komputerholic, entah hanya bermain game berjam-jam di depan computer atau sekedar mengutak-atik sesuatu.
Memang sulit sekali ketika pertama kali belajar logika yang merupakan basis dasar yang wajib dikuasai oleh semua mahasiswa jurusan computer, karena tanpa itu kita gak bisa “berkahayal” untuk “menciptakan” suatu aplikasi. Contoh saja mau bikin aplikasi penjumlahan, tapi gak ngerti “cerita” dari penjumlahan itu. Apa mungkin ini gara-gara kurikulum Indonesia ya yang hanya mementingkan hasil akhir?? Who knows????

2.Kurang luasnya pemahaman tentang kegunaan Teknologi Informasi di Indonesia
Saya kira ini ada benarnya. Tidak banyak orang yang mau membuat riset yang “aneh-aneh” di bidang teknologi Informasi. Kebanyakan orang membuat aplikasi yang berhubungan dengan database, misalnya bikin web buat pemerintah yang dananya jutaan, sistem informasi yang itu-itu aja. Kebanyakan para praktisi IT hanya membuat aplikasi yang bisa untuk cari duit. Yah pragmatis memang, tapi perut sih yang menjadi utama berbicara. Jikapun ada yang membuat riset aneh, tapi orang nya Itu Lagi Itu Lagi.

3.Hak Atas Intelektual tidak dihargai.
Apa hubungannya ya HAKI dengan surutnya minat orang kuliah di TI. Ya terang aja ada hubungannya. Coba kita liat di Mangga Dua atau kalo di Surabaya ada di Surabaya Mall. Betapa murahnya produk itu diperjualbelikan. Trus dari situ, mana bisa produk aplikasi buatan Indonesia bisa berkembang, wong Microsoft Office 2007 bajakan Cuma seharga Rp. 40 ribu. Trus kalo kita bikin sendiri yang seperti itu mau dijual berapa tuh?

Perkembangan saat ini di jurusan TI malah membekali lulusannya dengan Entrepreunership atawa kewirausahaan. Waduh ini kampusnya gelap mata ya, sampe ketakutan dengan tidak lakunya lulusan mereka. Bahkan di Surabaya ada salah satu kampus yang menjadikan kampusnya sebagai kampus entrepreuner, karena semua jurusannya berhubungan dengan kewirausahaan dan menjadikan lulusannya sebagai calon pengusaha. Wah gak laku jadi programmer atau analyst trus jadi S.KOM (Sarjana Kulak’an Komputer –bhs jawa: Sarjana Jualan Komputer –red)

Mari kita berkaca dari India, yang menjadikan Ti menjadi nilai jual kemampuan mereka, meskipun katanya mereka terkenal karena mau dibayar murah. Tapi itu hanya bualan orang aja menurutku, wong Indonesia yang udah obral aja jarang banget orang luar mau hire tenaga Indonesia, hehehe. Kembali ke India, dengan menekankan pada kemampuan SDM mereka, yang sangat mereka percaya, mereka bisa lebih dari bangsa lain, menjadikan mereka handal dalam bidang TI, khususnya untuk tenaga ahli. Tengok saja di perusahaan perangkat lunak besar di dunia seperti Microsoft, SUN, atawa Oracle, pasti ada aja nama india di antara para developernya.

Jadi ini buat adik-adik kelasku yang akan atau belum menentukan pilihan untuk meneruskan kuliah di jurusan apa, pikirkan lagi. Apakah kuliah di Jurusan TI menantang atau malah menjerumuskan? Kalo saya sih memilih tantangan…

Waduh waktu semakin mepet nih buat garap proposal Tesis

Aku akuin deh, proyek terbesar dari kuliah semester ini adalah menyelesaikan proposal tesis. Minggu kemaren sudah dikomporin sama pak Rully, beliau adalah coordinator mata kuliah seminar proposal tesis. Dia bilang, jangan sampai deh menambah daftar panjang absensi di kelas seminar proposal manajemen teknologi informasi tahun depan.
Yah, ini memang tugas berat. Aku baru sedikit ngebut akhir-akhir ini. Emang dasar kebiasaan ya sukanya mepet-mepet.
Aku ambil judul Analisis dan Desain Aplikasi Pendukung Keputusan Untuk Manajemen Inventori di PT xxx. Kemaren sudah konsultasi sama ibu Mahendra. Targetku sih minggu ini bisa dapat fixed jadwal untuk maju seminar.
Sementara tugas kuliah yang lain menunggu, antara lain bikin clustering, untuk mata kuliah sistem pendukung keputusan. Aku masih belum tau mau pake apa. Tapi kalau ngikutin yang kemaren sih, aku pake SQL Server 2005 yang punya kemampuan Business intelligence. Tapi sebenarnya mau nyoba pake yang open source, seperti Pentaho misalnya.
Kemaren juga dapat cognos 8, dari Pak Shafwan. Itu pun belum sempat nyoba. Ntar aja deh nyobanya kalo proposalku udah fixed.
Oya, minggu ini aku ujian di Universitas Trunojoyo. Aku melamar di sana. Doain ya smoga berhasil.

Selasa, November 13, 2007

Fitur Keren Microsoft Word 2007

Halo-halo, para Microsoft user. Ada fitur yang menurutku keren di Microsoft Word 2007.
  • Compare


di fitur ini kita bisa membandingkan dua dokumen, antara dokumen yang original dan dokumen yang telah kita revisi. Wah, tentu saja fitur ini sangat berguna jika kita ingin membandingkan perubahan dari dokumen kita. Fitur ini bisa diaktifkan di menu Review, kemudian pilih compare

  • Create PDF


hohohoho… ini juga sangat menarik. Kalau dahulu, jika kita ingin membuat file berformat PDF, kita harus memakai aplikasi lain seperti misalnya Adobe Distilir dari Adobe Acrobat. Dan inilah jawaban bagi user Microsoft Word 2007. Kita tinggal memilih Save As Find add-ins for other formats kemudian memilih PDF sebagai format yang diinginkan. Fitur PDF Converter ini bisa kita download di situs Microsoft secara gratis.

  • Equations


equation yang lebih powerfull dan masih kompatibel dengan Microsoft Word edisi sebelumnya.

  • Citations

dulu kita sering kali direpotkan, jika ingin menulis karya ilmiah adalah menuliskan daftar pustaka. Amit-amit deh, banyak sekali aturan penulisan yang harus diikuti. Nah Microsoft Word 2007 ini mendukung banyak sekali format penulisan daftar pustaka.

santai


Relax dulu ya

Menghadapi Kenyataan

Hidup ini selalu sesuai dengan kenyataan yang ada. Setiap perubahan yang ada, harus dihadapi. Perjumpaan dan perpisahan selalu muncul dalam setiap langkah kehidupan kita. Jadi kenapa harus disesali.